OPEN
COMMISSION
ARTWORK

Hyperdots #6

Hyperdots Project
By Mbinkhead
Hyperdots  is an art project from Mbinkhead, a work of art about black and white with a mixture of very chaotic dots but still stylish, this hyper dot is not only about dots and dots to create shadows and a chaotic impression in his visual works, but this is this style was hit from a mbinkhead. Vector art are his hobby, with this project it will be more hyper with every dot as a detail in destroying the emptiness of a visual art of cruelty, horror, destruction and in its style.



 

Hyperdots #5


Hyperdots Project

By Mbinkhead
Hyperdots  is an art project from Mbinkhead, a work of art about black and white with a mixture of very chaotic dots but still stylish, this hyper dot is not only about dots and dots to create shadows and a chaotic impression in his visual works, but this is this style was hit from a mbinkhead. Vector art are his hobby, with this project it will be more hyper with every dot as a detail in destroying the emptiness of a visual art of cruelty, horror, destruction and in its style.



 

Hyperdots #4


Hyperdots Project

By Mbinkhead
Hyperdots  is an art project from Mbinkhead, a work of art about black and white with a mixture of very chaotic dots but still stylish, this hyper dot is not only about dots and dots to create shadows and a chaotic impression in his visual works, but this is this style was hit from a mbinkhead. Vector art are his hobby, with this project it will be more hyper with every dot as a detail in destroying the emptiness of a visual art of cruelty, horror, destruction and in its style.



 

Hyperdots #3

Hyperdots Project
By Mbinkhead
Hyperdots  is an art project from Mbinkhead, a work of art about black and white with a mixture of very chaotic dots but still stylish, this hyper dot is not only about dots and dots to create shadows and a chaotic impression in his visual works, but this is this style was hit from a mbinkhead. Vector art are his hobby, with this project it will be more hyper with every dot as a detail in destroying the emptiness of a visual art of cruelty, horror, destruction and in its style.



 

Hyperdots #2

Hyperdots Project
By Mbinkhead
Hyperdots  is an art project from Mbinkhead, a work of art about black and white with a mixture of very chaotic dots but still stylish, this hyper dot is not only about dots and dots to create shadows and a chaotic impression in his visual works, but this is this style was hit from a mbinkhead. Vector art are his hobby, with this project it will be more hyper with every dot as a detail in destroying the emptiness of a visual art of cruelty, horror, destruction and in its style.


 

Hyperdots #1

Hyperdots Project
By Mbinkhead
Hyperdots  is an art project from Mbinkhead, a work of art about black and white with a mixture of very chaotic dots but still stylish, this hyper dot is not only about dots and dots to create shadows and a chaotic impression in his visual works, but this is this style was hit from a mbinkhead. Vector art are his hobby, with this project it will be more hyper with every dot as a detail in destroying the emptiness of a visual art of cruelty, horror, destruction and in its style.


 

CIA

 


Artwork untuk band @cia.mlg
Diproduksi oleh @forgetthepain_inc
Project 010824
https:/mbinkhead.blogspot.com

    Mengupas lagu untuk menciptakan seni visualnya sebagaimana menuangkan segala isi dari sebuah lagu kedalam sebuah gambar yang komplek agar bisa menyampaikan seluruh pesan yang terkandung didalam lagu, hingga menciptakan gambaran visual dalam imajinasi pendengarnya. Selain racikan musik, kandungan dari isi lirik sebuah lagu sangat layak dipertimbangkan untuk menghayati sebuah pesan yang terkandung didalamnya. Persembahan pengalaman setelahnya akan tercipta sesuai dengan suasana hati dari tiap individu yang mendengarnya, "jalan rusak menceritakan kisah-kisah yang tak terhitung, tentang perjuangan mereka, yang muda dan yang tua, setiap gang adalah akhir dari sebuah bab, di jantung kota adalah tempat semangat berbaur."
.
    menciptakan desain ilustrasi desain warna yang minimalis dengan menciptakan kombinasi gelap terang yang seimbang adalah sebuah tantangan favorit yang masih saya pilih hinga saat ini. Setiap gambar/desain memiliki fungsinya masih-masing, untuk cetak sablon atau cetak di mesin printing, meski tidak menutupkemungkinan semua gambar bisa dicetak sablon. Gambar ini hanya menggunakan 3 warna saja, semua warna dikombinasikan untuk bisa saling digunakan antara satu warna dengan warna lain, bertujuan untuk tetap bisa menciptakan hirarki visual terhadap hasil akhir dari sebuah dari sebuah desain.

mbinkhead punkrock artwork


Was Was

 

mbinkhead punkrock artwork

Artwork untuk band @was2x_
Diproduksi sablon oleh @_.ruangilusi
Project 011123
https:/mbinkhead.blogspot.com
.
    Selalu menjadi "moment of surprise" yang luar biasa ketika mendapati gambat saya diaplikasikan ke media cetak khususnya sablon, tentang hasil pengolahan tinta dari pengaturan separasi warna yang luar biasa ditangan tukang setting desain yang kemudian turun ketangan para ahli gesut cat diatas bingkai alat cetak saring, sablon. Saya tidak terlalu banyak menuntut hasil dari gesutan, ketika semua sudah diterapkan kepada wujud yang sesuai, tingkat hasil cetak sablon kebanyakan memang tidak bisa 100% mirip dengan layout hasil desain, tapi hasil dari cetak sablon selalu membuahkan kejutan yang luar biasa selama itu ditangan sang profesional yang menekuninya. Kemajuan teknologi sangat membantu sebuah proses, dari persiapan hingga eksekusinya. Hari ini saya mendapati banyak hasil sablon dari desain yang saya buat dengan kombinasi tumpukan warna yang liar dapat di realisasikan wujud nya hingga hampiri 100% mirip dengan desain digital, mulai dari pengolahan layer warna pada tahap digital, pengolahan cat yang sesuai dan persiapan cetak hingga pada tangan si tukang yang sakti karena pengalamannya yang luar biasa. Beberapa jatah pemberian kaos hasil sablon dari desain saya justru tidak saya pakai, melainkan saya simpan rapi sebagai apresiasi hasil dari sebuah karya seni cetak saring.

mbinkhead punkrock artwork


Confusion Bitch

 

mbinkhead punkrock artwork

A collaboration art with @kanah_ayanakal work of art around August 2023, i do redrawing to digital art, concept art and mockery jokes by @robind_ip
.
This t-shirt has sold around 80 pieces. Some of the profits are used for donations to friends in need, for gigs, and also for life connection of course.
.
one of the basic drawing styles that I am still exploring is the form of perspective and anatomy of cartoon drawings, but I always fail to make it. Always returning to lame shapes and not yet finding character in this drawing. Bumping into my grip always happens when I draw, that hard hit is what then creates my enjoyment in doing it, giving vent to the restlessness around me, emotions and mischief that is still going on.
.
Some say that grunge music has long disappeared in the city, but not in the city of Malang, bands that play this type of music can still be found in this cold city. One of them is a band that is quite active on stage, so much so that their participation in several compilation albums still plays the same music since they first appeared. Grunge or Alternative rock or whatever you want to call it, is still floating in the realm of underground music and communities, 'Confusion Bitch' with all kinds of music genres in this city, still with a sharp distortion with stabbing in every beat, this will continue to make the life of Grunge continue to live until any time.



No Lips Child Punkrock

 

no lips child mbinkhead


    Ini adalah album band punkrock asal kota Malang yang pertama kali saya dengarkan dalam bentuk format kasetnya, kala itu medio 2006 saya kerap main ke daerah mendit barat. Teman saya sering sekali memutar kaset band ini sepanjang hari tanpa bosan meski dia terlebih suka metal. Kehidupan yang penuh dilematika saat itu akan pilihan dalam bermusik antara grincore atau punkrock dalam gempuran musik emo dan pop punk.

    Setiap bait dan rif dari lagu di album WE COME WITH THE ROCK N ROLL adalah pilihan yang tepat dan masih sangat terngiang2 hingga hari ini, ketika saat sekarang saya memutar itu lagi saya ingat dan bisa membayangkan apa yang sedang saya lakukan kala itu.

    Dengan lirikal bahasa inggris dan mudah untuk kami hafal, yang juga kebetulan saat itu kami juga masih menjalani kelas kursus english, meski pembimbing kami sontak menjadi grammar nazi ketika mendengar kami iseng menyanyikannya di kelas.


    Belum tau betul siapa saja mereka, selain alm. bang john tentunya yang sering saya jumpai di kios percetakan daerah lowokpadas Malang. Pada akhirnya sekitar 2007 kami pergi ke gig Reuni Akbar Punk 1 di viepa cafe daerah trunojoyo, disana banyak menampilkan band2 yang keren dari beberapa penjuru skena punk di nusantara. Niat ingin melihat NLC tapi malah tak sadarkan diri.

----------
    Band Punkrock lawas asal Kota Malang, yang lagu lagunya masih sanyah renyah hingga hari ini, menjadi anthem terfavorit. Awalnya adalah sebuah side project, karena keretakan dari Vitamin-Punkrock di awal tahun 1997& masing-masing personil masih punya band yang aktif. Mengambil nama band dari sebuah judul lagu band influence mereka, yaitu The Sex Pistol’s-(Don’t’ Give Me) No Lip Child.

    Untuk line-up mereka, ada Komo-vokal, John-gitar, Gandhi-drum& Dadang-bass. Setelah beberapa event No Lip’s Child lalui, Dadang mengundurkan diri untuk study& digantikan Widi aka Thithit (ex-drum “DEC”). No Lip’s Child mulai nakal dibanyak panggung, hingga mereka bisa temui teman-teman diluar kota Malang hanya untuk sekedar sing a long atau juga berbagi alkohol.

    Di tahun 1999, Thithit hengkang dari No Lip’s Child untuk mengembangkan band Crustpunk “MUNTAH”. No Lip’s Child harus putar otak, untuk mengisi kekosongan diposisi bass. Akhirnya Andi aka Daimo (gitar-Vitamin) bersedia untuk bergabung dengan No Lip’s Child& line-up berubah Komo-vokal, Gandhi-drum, John-bass& Andi-gitar hingga No Lip’s Child di akhir 2000 masuk dapur rekaman untuk full album mereka di sebuah studio rekaman di Natural-Surabaya.

    Setelah menyelesaikan album “We Come With The Rock ‘N Roll”-2001/Rekod Ndeso, No Lip’s Child kian membabi buta& semakin liar. Semakin banyak panggung-panggung yang mereka rasakan..

    Hingga pada tahun 2007, di acara Punk Not Dead-Mitra 2 Street Crew adalah panggung terakhir mereka bersama Daimo. Dikarenakan John lebih memilih menonton Napalm Death-USA Grind di Jakarta, akhirnya posisi bass diisi oleh Gandhi& drum diserahkan additional player. Permainan mereka layaknya band yang tidak professional, panitia merasa dirugikan& teman-teman yang datang juga merasa kecewa.

    Tapi di acara Reuni Akbar Punk Seri 1-Rocker Sayap Kiri, No Lip’s Child kembali unjuk gigi dengan minus Andi pada gitar. Di event tersebut, John-gitar, Gandhi-drum, Komo-vokal& dibantu Hendra aka Pyox-gitar serta Bima aka Kobo-bass. Hingga banyak sekali permintaan dari teman-teman kepada No Lip’s Child untuk eksis& kembali meramaikan event-event musik Underground lokal maupun luar kota.

    Untuk megisi keterpurukan No Lip’s Child, masing-masing personil masih mempunyai side project sendiri-sendiri. John pernah aktif bersama Fatal Morality-Crustgrind;The Prussian Gestapoe-Crustpunk& band terakhir dia saat ini adalah Hellsoil-Grindcore. Andi pernah aktif di Bamboong-Indie&hingga kini masih aktif di Troppical Forest-Reggae. Gandhi pernah aktif bersama Blankbonthenk-Grindcore;The Prussian Gestapoe-Crustpunk& kini dia aktif bersama Koreksi-Grindcore. Untuk Komo, dia tidak aktif dalam hal music/band selepas dari No Lip’s Child& memilih untuk serius bekerja.

    Di tahun 2013 ini, No Lip’s Child berencana kembali hadir di tengah-tengah hiruk pikuk scene Underground. Tapi masih belum jelas& belum pasti, kapan No Lip’s Child akan benar-benar hadir bersama Anda.. Wait ‘n See Punkrocker’s!!

source : https://www.reverbnation.com/nolipschild

no lips child punkrock mbinkhead


Kota MALANG 108

 

mbinkhead

    Hari ini tanggal 1 april 2022 adalah hari jadi kota Malang yang ke 108, sekian lama saya menghirup udara kota malang yan masih sejuk sedari pertama kali saya pertama menghirup udara kota dingin ini, kota dingin yang sesungguhnya keras tidak mlempem sama sekali, dimana kerasnya hidup di kota Mlang ini semakin terasa ketika usia sudah melampaui masa kanak-kanak menuju remaja dan hingga pada dewasa ini. Bagaimana kita bisa hidup jika tanpa bekerja dan pula sekarang sudah dimasa berkeluarga dan juga memiliki anak, bagaimana hidup ini tidak keras ketika kita memilih untuk hidup dengan cara bekerja secara mandiri tanpa harus ikut dengan sebuah perusahaan korporat. Tapi ini semua adalah pilihan dan kenapa harus disesali, kerasnya hidup yang sebelumnya kini ditambah pula dengan masa yang serba batasan berlebih yang disebut dengan masa pandemi, virus covid-19, begitu kejamnya fenomena alam ini dan juga segala birokrasi yang dibaliknya, korban dari efek pendemi ini sangat mempengaruhi segala sektor dan kelas, baik pengaruh buruk bahkan mungkin pengaruh baik yang secara menguntungkan beberapa pihak dalam bentuk apapun.

    Namun, kota malang masih tetap dengan udara sejuknya meski pembangunan yang memangkas lahan hijau dibeberapa wilayah dilakukan, namun sejujurnya semua itu tidak mempengaruhi atas suhu udara kota malang yang saya rasakan, karena kota Malang adalah rumah. Dengan segala isinya mulai memasuki ruang tamu ketika pertama kali menginjakan kaki di Stasiun Kota Baru, menuju ruang makan dengan segala wisata kulinernya hingga tempat istirahat dimana kamar di dalam rumah sesungguhnya itu berada. Kamar itu masih tetap berada diloteng sedikit berdebu dan warna dindingnya menjadi lebih cerah, meski berada di atas loteng yang cenderung pengab namun itu sama sekali tetap terasa adem ayem. Beberapa koleksi poster band punk kini sudah digulung, terlihat lebih ringkas dengan sajadah yang mengarah ke kiblat ditengah kamar itu, nampaknya loteng punk kini telah beralih sebagai ruang sembayang dirumah. Tanpa ngasoh lanjut membongkar tumpukan kardus untuk mencari koleksi kaset punk dan sisa-sisa zine. Tak lama setalh itu ditemukan kepingan CD master Nugatoria album demo sekitar tahun 2010, jasik, 12 tahun sudah aku hidup dengan band punk ini, tapi band pertamaku Clown Daze Cry pada tahun 2007.

    Sekian lama hidup menjalin sebagai seorang pelaku band bawah tanah, terlibat dalam gelaran gig d.i.y, bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru dari tongkrongan lain, berkenalan dengan orang-orang dari berbagai pelaku musik bawah tangan hingga sangat peka dengan berita-berita yang santer dari berbagai tongkrongan. Sangat seru dan telah melampaui sebuah siklus dilematis kehidupan hingga tetap eksis dalam pergerakan bawah tanah dikala sebagian banyak teman-teman memeilih untuk menjali kehidupan layaknya skema siklus kehidupan pada umumnya. Eksistansi untuk tetap hidup dalam jalur ini sangat diperhitungkan ketika usia mulai menginjak 25an atau 30an, antara memilih untuk mengambil kehidupan umum atau tetap melaju dijalur punk dengan aktif dalam segala pergerakannya, ini adalah pilihan yang sangat berat dan sangat jauh berdeda ketika dalam usia belasan atau dua puluhan yang masih sangat berapi-api.

    Hari ini meski saya jarang untuk hadir ke gig underground, namun jika dilihat perkembagan dari cara mengoganisir gig justru lebih canggih dan gampang, disamping dengan dukungan perkembangan teknologi yang semakin canggih pula. Namun beberapa gigs tidak melulu diorganisir secara mandiri dengan etos d.i.y, adapula gig yang disusupi dengan sponsor dari korporat yang justru dilawan sebagai mana band punk itu sendiri. Memang memilih untuk bermain musik dengan membentuk band dengan aliran punk ada batasan-batassan dalam bermusik tapi semua itu justru bukan menjadi suatu pembatas dalam ruang gerak bermusik dalam jalur punk, pada dasarnya musik dalam punk bukan suatu aliran melainkan media dalam pergerakan, menjual band punk dalam event dengan embel-embel sponsor berlabel korporat adalah suatu pilihan, yaa, pilihan yang menyedihkan.

Bertahun-tahun menjalin jaringan antar berbagia hubungan pertemanan dari berbagai wilayah adalah suatu hal yang luar biasa demi sebuah jalinan silahturahmi. Skena musik bawah tanah memang bukan lahan untuk mencari uang secara mutlak, meski ada juga yang melakukannya. Oleh sebagian pelaku band bawah tanah yang idelais dalam segala pergerakannya, bermain musik hanyalah salah satu bagian yang disebut movement, selain membuat gigs d.i.y, membuat zine  sebagai konsumsi berbagi informasi, dan masih banyak lagi hal lainnya, selain hanya mencari keuntungan lebih untuk kantong pribadi. Yaa, memang hidup adalah realistis, tapi tidak harus kita menjadi bagian dari sistem kapitalisme yang justru semua bisa diatasi secara kolektif, dalam skena bawah tanah ini. Bagi saya band adalah bagian awal dari terciptanya pergerakan-pergerakan lain, awal dari sebuah jalinan pertemanan itu tercipta, ide hingga perlawanan terus 

    Apa kabar teman-teman yang main band sejak sekitaran tahun 2010an, meski band nya sudah tidak eksis lagi semoga kalian masih terus selalu diberi kesehatan. Karena band bukanlah media utama dari sebuah pergerakan, tapi hanya bagian dari sebauh eksistansi yang paling utama dari sebuah pergerakan, tak melulu soal pemain band, support dari teman dekat yang tidak punya band band adalah bagian dari sebuah pergerakan.

    Sejauh ini berkecimpung di dunia musik bawah tanah yang idealis, sudah banyak kenal atau tau orang, mulai dari yang baik sampai yang baik ketika ada maunya, kehidupan ini terasa begitu cepat, masa muda yang disebut dengan masa pencarian jati diri, dimana hari-hari diisi dengan nongkrong dan bergaul sana-sini membicarakan banyak hal, hingga pada suatu titik membicarakan orang dalam sesekali moment, entah apa yang membuat obrolan itu tercipta, tapi membicarakan orang yang sedang tidak ada ditongkrongan menjadi obrolan yang yang seru, saya pikir fenomena ini hanya terjadi di tongkrongan yang saya hampiri saja kala itu namun ketika saya bermain ke tongkrongan lain ternyata fenomena ini juga mereka lakukan, entah kenapa semua tertawa terbahak-bahak dan bahagia.

malang





Arema 34 Tahun

 

arema

Arema... Arema... Arema...Arema singo edan pasti menang...satukan tekatmu... kobarkan semangat mu...Aremania selalu mendukung mu...


kami ini Aremania...kami selalu dukung Arema...dimana pun berada, kami selalu ada...karena kami Aremania...

arema


I made this art design so really fest, just one night at 10 August 2020, made with photoshop.
! HAPPY ANNIVERSARY AREMA !
34th
"SOLIDARITAS"

Confusion Bitch - Grunge

confusion bitch

confusion bitch


 Grunge adalah sebuah sub genre dari rock alternatif yang muncul pada pertengahan 1980-an di negara bagian Washington, Amerika khususnya di wilayah Seattle. Terinspirasi oleh punk rock, heavy metal dan indie rock, grunge umumnya dikenali melalui suara distorsi gitar yang berat dan lirik melankonis atau apatistik. Grunge menjadi sebuah kultur dan gaya hidup,

    Nirvana disebutkan yang membawa image Grunge itu lmenjadi lebih luas dan dikenali banyak orang, dari kisah band hingga sang pentolannya yakni Curt Cobain sendiri yang memiliki kisah hidup yang sangat menjadi sorotan dari gaya berpakaian, penampilan dipanggung, gaya hidup hingga kisah hidup yang dipilihnya untuk tutup diusia mudanya. NAmun Nirvana sendiri enggan menyebut musik mereka dengan sebutan Grunge, mereka lebih senang disebut Punk. Pearl jam menyebut band mereka Modern rock, Alice In Chains & Soundgarden mengatakan aliran musik mereka cenderung ke Hardrock. Sonic Youth seneng band mereka disebut experimental Alternative. sementara itu lahir aliran baru bernama Post Grunge yg lebih halus. Silverchair, The Vines, SemiSonic termasuk di dalam nya. intinya adalah. semua band Grunge ga suka band mereka disebut grunge.

   Ada yang menyebut musik Grunge ini sudah lama hilang, namun tidak dengan kota Malang,band yang memainkan musik jenis ini masih bisa dijuampai di kota yang dingin ini. Slaah satunya adalah band yang lumayan aktif di panggung hingga keikutsertaannya terhadap beberapa kompilasi album masih dengan memainkan musik yang sama sejak mereka pertama kali ada. Grunge atau Alternatif rock atau apalah menyebutnya ini, masih berkibar diranah musik dan komunitas bawah tanah, Confusion Bitch dengan segala macam aliran musik yang ada di kota ini masih dengan distosi yang tajam dengan menusuk dalam setiap beatnya ini akan terus membuat nyawa Grunge akan terus hidup sampai kapanpun.








Arema 33 Tahun


arema


Arema... Arema... Arema...Arema singo edan pasti menang...satukan tekatmu... kobarkan semangat mu...Aremania selalu mendukung mu...

kami ini Aremania...kami selalu dukung Arema...dimana pun berada, kami selalu ada...karena kami Aremania...



I made this art design so really fest, just one night at 10 August 2020, made with photoshop.
! HAPPY ANNIVERSARY AREMA !
33th
"SLUMAN - SLUMUN - SLAMET"

 

Semburat #5


mbinkhead artwork



    Sesuatu mutlak apa yang akan habis dalam durasi satu tahun, hal ini lah yang sebenarnya disebut... dengan kalender.

     Tidak ada cerita yang mendalam untuk memaknai karya ilustrasi yang saya ciptakan untuk Semburat #5 dalam konsep gig mandiri tahunan ini. Hanya sepenggal luapan emosi dalam sebuah visualisasi penuh warna cerah namun lebih condong kepada sifat warna yang suram, sebuah gambaran singkat tentang aksi panggung dari penampilan secara langsung dari para pelaku musik dari genre apapun ketika mereka diatas panggung, emosional. Menggunakan gitar sebagai simbol semata tentang sebuah aktifitas bermusik, dengan mencoba sedikit menyampaikan "Dentum Distorsi Akhir Tahun" kedalam sebuah ilustrasi padat, masih menggunakan komposisi dari bentuk dasar melingkar ini menjurus pada perpuraran lingkaran roda kehidupan yang akan terus berputar dan memasabodohkan posisi roda atas ataupun bawah karena musik adalah hidup untuk terus memainkan musik dan mendentum dengan distorsi pada ahkir tahun ini sebelum semua akan mutlak habis pada durasinya dan berputar kembali pada tahun baru lagi berikutnya, dan terus berputar konsisten pada porosnya.

mbinkhead artwork


( copas dari : https://www.facebook.com/notes/sursum-omnia/semburat-5-dentum-distorsi-akhir-tahun/3302481706490309/ )

Semburat #5 “Dentum Distorsi Akhir Tahun”

Mungkin ada yang belum tau tentang gig semburat? Baiklah tahun ini kembali hadir hampir di penghujung tahun 2019 semburat #5 “Dentum Distorsi Akhir Tahun”. Masih dengan konsep yang sedari awal dibangun, gig & kompilasi, yang berisi nama-nama baru lintas tongkrongan yang dirangkul menjadi satu di saluran yang fun! Bukan tanpa alasan pemilihan judul di atas yang memang semburat lebih nyaman digelar setahun sekali dan hampir dipenghujung tahun sambil menunggu nama-nama baru bermunculan keluar dan berhamburan.

Jadilah tangkapan kami selama hampir setahun itu adalah Confusion Bitch (Grunge/alternative), Flesh (Thrash Black), Gypsy Haze (Blues Psychedelic), Interadd (D-Beat Crust), & Marka (Death Rock / Post Punk). Lima band memang terlihat sedikit disamping karena menyesuaikan venue yang kecil, justru dengan sedikit enak memanage waktu dan masing-masing band dengan sound yang beragam bisa maksimal secara live habis-habisan didurasi waktu yang lumayan tanpa jaim band mereka. Dan mencoba menjawab pertanyaan, siapa bilang beda genre tidak bisa seacara? dan beruntungnya mereka sudah saling kenal dan berkawan.

Kembali ke konsep donasi, pada dasarnya semburat acara yang gratis karena menurut kami gig kecil cocok free tiket, tapi kalau kalian yang hadir nanti ingin mendukung dengan berapapun donasi sangat terbuka lebar dan feedbacknya kalian bisa pilih salah satu, fanzine atau sticker acara. Fanzine sendiri seperti biasa selain berisi profile singkat dari band pengisi gig & kompilasi juga memuat tulisan-tulisan yang fresh, gig review, album review dan info seputaran lokal Malang yang ditulis dari kontributor-kontributor pilihan. Karena kami sadar kaset kompilasi nanti hanya diproduksi dalam jumlah sedikit dan untuk melengkapinya agar terdistribusi secara luas maka semburat #5 kita live record yang nantinya akan dirilis setelah acara tentu versi yang berbeda dengan di kaset.
Kaset kompilasi oleh Frekuensi Records yang memang diproduksi sedikit dan tidak akan di produksi ulang, karena memang diproduksi untuk kebutuhan acara yang merekam material baru dari kelima band yang ada di Semburat #5, jadi beruntunglah yang mendapatkannya nanti.

Tahun lalu merupakan tahun yang mengejutkan bagi kami dimana venue favorit kami Houtenhand mengabarkan sudah tidak beroperasional, semburat 1-4 digelar disana dan begitu banyak kenangan membekas. Bersyukur kami tidak dibuat mikir terlalu lama untuk venue, ada semeru art gallery mengambil peran houtenhand sebagai venue musik alternatif disamping tempatnya yang tidak berjauhan. Kami memang sudah mengincar lantai satunya yang sering dibuat pameran seni rupa, ini bakal jadi pengalaman yang seru, gig didalam gallery!

Artworker Mbinkhead kami pilih juga karena aktifitas doi yang selama ini sangat konsisten di bidangnya sebagai ilustrator, juga mengembangkan toys custom dari bahan bekas, dan yang terpenting juga doi terlibat dalam Nugatoria di posisi Gitar band d-beat raw n roll yang kami sampai dengan saat ini menunggu kabar mereka untuk kembali aktif. Hasilnya bisa kalian lihat sendiri di gig poster semburat #5, hanya Mbinkhead yang tau cerita tentang ilustrasi dibaliknya, dan kami menyukai rasanya!

Sablon ecer oleh sam ass masih kami percayakan ditangan beliau, bisa kalian bawa masing-masing kaos hitam saat acara, cukup ongkos sablon untuk mendapatkannya, bukankah untuk mendapatkan merch acara tidak harus dengan harga yang mahal?
Baiklah sepertinya cukup, simpan semua energi kalian jangan sampai ngedrop dan mari jadikan kembali esensi gig tempat dimana demo tape diedarkan, begitu juga dengan fanzine-fanzine dan segala aktifitas yang menyenangkan! Sampai jumpa di lantai satu semeru art gallery!

mbinkhead artwork


mbinkhead artwork

mbinkhead artwork




Rajawali



Artwork by Mbinkhead / 2019

Dis-tour-tion

artwork design art illustration art

artwork design art illustration art

Poster art by Mbinkhead / 2019

Nike

artwork design art illustration art

artwork design art illustration art

Artwork by Mbinkhead / 2019

Tigrez

artwork design art illustration art

artwork design art illustration art

Artwork by Mbinkhead / 2019

Nugatoria

nugatoria

nugatoria

nugatoria

nugatoria

nugatoria

nugatoria

nugatoria

nugatoria



artwork design art illustration art

Nugatoria / Sunguku / Arwork by Mbinkhead / 2013

Di medio 2010 adalah tahun yang mengerak bagi kami, dimana api itu mulai menyulut pada membran amplifier dari kerasnya distorsi rock n roll yang kami ciptakan.

    Sekumpulan pemuda yang sudah bertahun-tahun bermain bersama. Selalu setia ditemani lagu-lagu dari band-band seperti The Clash, Ramones, Sex Pistols, Motorhead, Tielman Brothers, Discharge, MOB 47, Tragedy, Disrupt, Misfits, Chuck Berry lagu-lagu dari teman sendiri. Membuat sebuah band punk, D-BEAT, dengan campuran agak banyak dari musik Rock n' Roll dari sisi kami yang lain, yang awal kami sebut More Raw LEss Roll. Nugatoria mulai dari gigs kecil yang diselenggarakan oleh kawan-kawan sendiri dan beberapa gigs kami juga terlibat di dalamnya, tak hanya bermain musik NUgatoria juga mengoranisir segala bentuk pergerakan secara mandiri, mulai dari membuat gigs bawah tanah secara kolektif, membuat merch band hingga menciptkan rilisan kaset dan cd, tentunya dengan support beberapa label rekaman dan juga distributor.

    Kami terus berusaha menghidupi skena khususnya musik bawah tanah yang kami jalani ini secara mandiri dengan segala kemampuan dan tenaga masing-masing  personil. Produktifitas kami adalah pengoperasian distorsi yang melaju pada kecepatanmekanismet dengan putaran mesin, yang menghasilkan konsumsi amplifier yang lebih ganas dan rock n roll, malampaui kebisingan yang lebih tinggi, dan keausan yang lebih rendah.

Vocal : Narj (2010-present)
Guitar : Mbink (2010-present)
Bass : Boyk (2010-present)
Guitar : Dumblex (2015-present)
Drum : Titoz (2020-present)

Hnast (voc. 2010-2011) , L-ento (bass. 2010-2013) Bimxa (voc. 2013-2015), xIcal (Drum. 2013-2019), Exko (Drum. 2015-2019)
----------------------------------------------

MEMBER :
2010-2011 :
Vocal 1 : Narj
Vocal 2 : Hnast
Guitar 1 : Mbink
Guitar 2 : Boyk
Bass : L-ento
Drum : Dethen
( Single : Hilangnya rasional 2013 )


2011-2013 :
Vocal : Narj
Guitar 1 : Mbink
Guitar 2 : Boyk
Bass : L-ento
Drum : Dethen
( Album 1 : FULL ABLUM "MORE RAW LESS ROLL" 2011 )
Label : Nugatorec / Dapur MamiPapi : CDs


2013-2015 :
Vocal 1 : Bima
Vocal 2 : Narj
Guitar 1 : Mbink
Bass : Boyk
Drum : Ical
Guitar live : Dumblex
Drum Live : Exko

( Album 2 : EP. "ABSOLUTE BEGINING SCOUNDREL THE WILD TERROR FOR ROCKNROLL IMPOSTOR" 2015 2012 )
Label : Tarung Rec. / Abstarct Rec. : cassette
Paimo Rec. : CDs


2015-2020 :
Vocal : Narj
Guitar  : Mbink
Bass : Boyk
Drum : xIcal

Guitar live : Dumblex
Drum Live 1 : Exko
Drum Live 1 : Titoz

( Album 3 : "BORN TO DISRORD" 2019 )
Label : Tarung Rec. : cassette


2020-2023 :
Vocal : Narj
Guitar  : Mbink
Guitar : Dumblex
Bass : Boyk
Drum : Titoz
Label : Nugatorec : cassette

(Album 4 :"Rock n Roll Emperor" 2023)

2023-present :
Vocal : Narji
Guitar  : Mbinkhead
Guitar : Kocheng (Babirusa)
Bass : Boyok
Drum : Tito

Discography :

- Demo 2010
- Album 1 - "MORE RAW LESS ROLL" circa 2011 (demo 2010 - black n white cover)
- Album 2 - "ABSOLUTE BEGINING SCOUNDREL THE WILD TERROR FOR ROCK N ROLL IMPOSTOR" 2013 // Label : Label : Tarung Rec. / Abstarct Rec. : cassette // Nugatorec / Dapur MamiPapi : CDs
- Album 3 "BORN TO DISRORD" 2019 //
- Compilation All For One 2 - Mi2 rec 2013, Malang
- Compilation Project Samsara - Tarung Rec. circa 2011
- Split Album Nugatoria x Real Bastard(pandaan) 2013, Malang
- Compilation Tribute Disfear 2014, Malang
- Compilation Pirateay Difunde 2018 - Siniestro, Barcelona, Spain.
- Album 4 "ROCK N ROLL EMPEROR" 2023 // Label : Nugatorec : cassette