MBINKHEAD On Friday, April 1, 2022

 

mbinkhead

    Hari ini tanggal 1 april 2022 adalah hari jadi kota Malang yang ke 108, sekian lama saya menghirup udara kota malang yan masih sejuk sedari pertama kali saya pertama menghirup udara kota dingin ini, kota dingin yang sesungguhnya keras tidak mlempem sama sekali, dimana kerasnya hidup di kota Mlang ini semakin terasa ketika usia sudah melampaui masa kanak-kanak menuju remaja dan hingga pada dewasa ini. Bagaimana kita bisa hidup jika tanpa bekerja dan pula sekarang sudah dimasa berkeluarga dan juga memiliki anak, bagaimana hidup ini tidak keras ketika kita memilih untuk hidup dengan cara bekerja secara mandiri tanpa harus ikut dengan sebuah perusahaan korporat. Tapi ini semua adalah pilihan dan kenapa harus disesali, kerasnya hidup yang sebelumnya kini ditambah pula dengan masa yang serba batasan berlebih yang disebut dengan masa pandemi, virus covid-19, begitu kejamnya fenomena alam ini dan juga segala birokrasi yang dibaliknya, korban dari efek pendemi ini sangat mempengaruhi segala sektor dan kelas, baik pengaruh buruk bahkan mungkin pengaruh baik yang secara menguntungkan beberapa pihak dalam bentuk apapun.

    Namun, kota malang masih tetap dengan udara sejuknya meski pembangunan yang memangkas lahan hijau dibeberapa wilayah dilakukan, namun sejujurnya semua itu tidak mempengaruhi atas suhu udara kota malang yang saya rasakan, karena kota Malang adalah rumah. Dengan segala isinya mulai memasuki ruang tamu ketika pertama kali menginjakan kaki di Stasiun Kota Baru, menuju ruang makan dengan segala wisata kulinernya hingga tempat istirahat dimana kamar di dalam rumah sesungguhnya itu berada. Kamar itu masih tetap berada diloteng sedikit berdebu dan warna dindingnya menjadi lebih cerah, meski berada di atas loteng yang cenderung pengab namun itu sama sekali tetap terasa adem ayem. Beberapa koleksi poster band punk kini sudah digulung, terlihat lebih ringkas dengan sajadah yang mengarah ke kiblat ditengah kamar itu, nampaknya loteng punk kini telah beralih sebagai ruang sembayang dirumah. Tanpa ngasoh lanjut membongkar tumpukan kardus untuk mencari koleksi kaset punk dan sisa-sisa zine. Tak lama setalh itu ditemukan kepingan CD master Nugatoria album demo sekitar tahun 2010, jasik, 12 tahun sudah aku hidup dengan band punk ini, tapi band pertamaku Clown Daze Cry pada tahun 2007.

    Sekian lama hidup menjalin sebagai seorang pelaku band bawah tanah, terlibat dalam gelaran gig d.i.y, bertemu dan berkenalan dengan orang-orang baru dari tongkrongan lain, berkenalan dengan orang-orang dari berbagai pelaku musik bawah tangan hingga sangat peka dengan berita-berita yang santer dari berbagai tongkrongan. Sangat seru dan telah melampaui sebuah siklus dilematis kehidupan hingga tetap eksis dalam pergerakan bawah tanah dikala sebagian banyak teman-teman memeilih untuk menjali kehidupan layaknya skema siklus kehidupan pada umumnya. Eksistansi untuk tetap hidup dalam jalur ini sangat diperhitungkan ketika usia mulai menginjak 25an atau 30an, antara memilih untuk mengambil kehidupan umum atau tetap melaju dijalur punk dengan aktif dalam segala pergerakannya, ini adalah pilihan yang sangat berat dan sangat jauh berdeda ketika dalam usia belasan atau dua puluhan yang masih sangat berapi-api.

    Hari ini meski saya jarang untuk hadir ke gig underground, namun jika dilihat perkembagan dari cara mengoganisir gig justru lebih canggih dan gampang, disamping dengan dukungan perkembangan teknologi yang semakin canggih pula. Namun beberapa gigs tidak melulu diorganisir secara mandiri dengan etos d.i.y, adapula gig yang disusupi dengan sponsor dari korporat yang justru dilawan sebagai mana band punk itu sendiri. Memang memilih untuk bermain musik dengan membentuk band dengan aliran punk ada batasan-batassan dalam bermusik tapi semua itu justru bukan menjadi suatu pembatas dalam ruang gerak bermusik dalam jalur punk, pada dasarnya musik dalam punk bukan suatu aliran melainkan media dalam pergerakan, menjual band punk dalam event dengan embel-embel sponsor berlabel korporat adalah suatu pilihan, yaa, pilihan yang menyedihkan.

Bertahun-tahun menjalin jaringan antar berbagia hubungan pertemanan dari berbagai wilayah adalah suatu hal yang luar biasa demi sebuah jalinan silahturahmi. Skena musik bawah tanah memang bukan lahan untuk mencari uang secara mutlak, meski ada juga yang melakukannya. Oleh sebagian pelaku band bawah tanah yang idelais dalam segala pergerakannya, bermain musik hanyalah salah satu bagian yang disebut movement, selain membuat gigs d.i.y, membuat zine  sebagai konsumsi berbagi informasi, dan masih banyak lagi hal lainnya, selain hanya mencari keuntungan lebih untuk kantong pribadi. Yaa, memang hidup adalah realistis, tapi tidak harus kita menjadi bagian dari sistem kapitalisme yang justru semua bisa diatasi secara kolektif, dalam skena bawah tanah ini. Bagi saya band adalah bagian awal dari terciptanya pergerakan-pergerakan lain, awal dari sebuah jalinan pertemanan itu tercipta, ide hingga perlawanan terus 

    Apa kabar teman-teman yang main band sejak sekitaran tahun 2010an, meski band nya sudah tidak eksis lagi semoga kalian masih terus selalu diberi kesehatan. Karena band bukanlah media utama dari sebuah pergerakan, tapi hanya bagian dari sebauh eksistansi yang paling utama dari sebuah pergerakan, tak melulu soal pemain band, support dari teman dekat yang tidak punya band band adalah bagian dari sebuah pergerakan.

    Sejauh ini berkecimpung di dunia musik bawah tanah yang idealis, sudah banyak kenal atau tau orang, mulai dari yang baik sampai yang baik ketika ada maunya, kehidupan ini terasa begitu cepat, masa muda yang disebut dengan masa pencarian jati diri, dimana hari-hari diisi dengan nongkrong dan bergaul sana-sini membicarakan banyak hal, hingga pada suatu titik membicarakan orang dalam sesekali moment, entah apa yang membuat obrolan itu tercipta, tapi membicarakan orang yang sedang tidak ada ditongkrongan menjadi obrolan yang yang seru, saya pikir fenomena ini hanya terjadi di tongkrongan yang saya hampiri saja kala itu namun ketika saya bermain ke tongkrongan lain ternyata fenomena ini juga mereka lakukan, entah kenapa semua tertawa terbahak-bahak dan bahagia.

malang